Pada suatu massa ada tiga tokoh pewayangan yaitu semar,gareng dan petruk
yang merasa kalau bumi itu serong/miring karena posisi gunung kidul
yang tidak seimbang (yang satu kecil dan yang satu besar) salah seorang
tersebut yaitu semar berinisiatif memindahkan gunung yang kecil ke suatu
daerah untuk menyeimbangkan posisi gunung kidul.
Mereka berunding untuk menyusun rencana pemindahan gunung tersebut,malam itu juga mereka akan memindahkan gunung kecil itu ke suatu daerah,mereka memikul gunung itu dengan kayu kelor yang dibalur pohon sembuan setelah dipikul di tengah perjalanan ada dua batu yang jatuh di suatu daerah mereka terburu-buru karena ada sereseorang yang memukul-mukul bakul yang tandanya hari akan pagi dan karena mereka takut ketahuan orang maka mereka meninggalkan batu tersebut di daerah itu.
Akhirnya Sampailah mereka disuatu tempat untuk meletakkan gunung itu dan semar berkata”akhirnya tugas kita sudah selesai dan sekarang bumi kita sudah tidak miring lagi dan posisi gunung kidul sudah seimbang”karena semar,gareng dan petruk memindahkan satu gunung yang kecil untuk menyeimbangkan gunung kidul maka mereka memberi nama gunung Ngimbang yang sampai sekarang terletak di Desa Ngimbang kecamatan Palang Kabupaten Tuban.
Dan dua batu yang tertinggal di suatu daerah tersebut mirip alu dan lumpang maka semar,gareng dan petruk menamakan daerah itu Plumpang yaitu nama alu dan lumpang yang di jadikan satu menjadi yang sekarang menjadi Desa Plumpang dan menjadi Kecamatan Plumpang yang terletak di Kabupaten Tuban sampai sekarang batu yang berbentuk alu dan lumpang itu masih ada.
Dahulu batu tersebut akan dipindahkan karena akan dibuat jalan raya dan ketika sudah dipindahkan ternyata batu itu kembali lagi ke tempat semula dan akan di pindahkan lagi tetapi tidak bisa alhasil batu itu sejak dahulu sampai sekarang masih ada tempat itu sekarang dijadikan makam Desa Plumpang dan batu itu berada di tengah-tengah makam yang dikelilingi pagar besi dan menjadi asal-usul Desa Plumpang.
Mereka berunding untuk menyusun rencana pemindahan gunung tersebut,malam itu juga mereka akan memindahkan gunung kecil itu ke suatu daerah,mereka memikul gunung itu dengan kayu kelor yang dibalur pohon sembuan setelah dipikul di tengah perjalanan ada dua batu yang jatuh di suatu daerah mereka terburu-buru karena ada sereseorang yang memukul-mukul bakul yang tandanya hari akan pagi dan karena mereka takut ketahuan orang maka mereka meninggalkan batu tersebut di daerah itu.
Akhirnya Sampailah mereka disuatu tempat untuk meletakkan gunung itu dan semar berkata”akhirnya tugas kita sudah selesai dan sekarang bumi kita sudah tidak miring lagi dan posisi gunung kidul sudah seimbang”karena semar,gareng dan petruk memindahkan satu gunung yang kecil untuk menyeimbangkan gunung kidul maka mereka memberi nama gunung Ngimbang yang sampai sekarang terletak di Desa Ngimbang kecamatan Palang Kabupaten Tuban.
Dan dua batu yang tertinggal di suatu daerah tersebut mirip alu dan lumpang maka semar,gareng dan petruk menamakan daerah itu Plumpang yaitu nama alu dan lumpang yang di jadikan satu menjadi yang sekarang menjadi Desa Plumpang dan menjadi Kecamatan Plumpang yang terletak di Kabupaten Tuban sampai sekarang batu yang berbentuk alu dan lumpang itu masih ada.
Dahulu batu tersebut akan dipindahkan karena akan dibuat jalan raya dan ketika sudah dipindahkan ternyata batu itu kembali lagi ke tempat semula dan akan di pindahkan lagi tetapi tidak bisa alhasil batu itu sejak dahulu sampai sekarang masih ada tempat itu sekarang dijadikan makam Desa Plumpang dan batu itu berada di tengah-tengah makam yang dikelilingi pagar besi dan menjadi asal-usul Desa Plumpang.
0 komentar:
Trimakasih atas kunjunganya