FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
Ubah dengan tangan atau ubah dengan hati ?
Ubah dengan tangan atau ubah dengan hati ?
"Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia
mengubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu cegahlah dengan
lisannya, dan apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu
adalah selemah-lemah iman." (Hadits riwayat Imam Muslim).
Hadits di atas bukanlah alasan untuk mencegah kemungkaran dengan cara
yang kasar, yang tidak mencerminkan bahwa Islam adalah agama yang
menyeru kepada kedamaian... serulah kedamaian dengan cara yang damai...
"berperang" itu hanyalah keterpaksaan yang harus dilakukan... bukan
sebuah pilihan yang utama... itu sebabnya barangkali mengapa perintah
perang tidak turun kecuali setelah saat 15 tahun berdakwah...
Dan Ketahuilah bahwa kita memang tidak punya kekuatan apapun... alias
tidak punya kemampuan apapun... apalagi kemampuan untuk mengubah orang
lain...bahkan mengubah diri sendiri saja seringkali kita sudah
kerepotan..."mungkin saja" kita bisa berbuat keras, dan agak kasar
kepada kemungkaran mereka tapi belum tentu bisa mengubah hati
mereka..sebab hanya Allah yang mengubah hati...yup hanya kemampuan ALLAH
SWT sajalah yang ada di dunia dan akhirat .......
Laa haula walaa quwwata illaa billaah...
Dan sebenarnya, kemungkaran yang sejati tidak terjadi di luar sana, tapi
di dalam sini, di diri ini. Dan kita sebenarnya tidak mampu mengubah
apapun sebelum mengubah diri sendiri atas izin ALLAH ....
Malulah jika kita berfokus kepada kemaksiatan orang lain tapi lupa bahwa dosa kita pun tidak sedikit...
Itu sebabnya ISTIGHFAR adalah solusi terbaik mencegah kemungkaran. Yup,
teruslah membersihkan diri (sebagaimana Rosulullah saw pun sering
beristighfar, padahal beliau ma'shum), maka insya Allah perubahan di
sekitar kita pun akan terjadi.
Jadi, menurut hemat saya, makna hadist itu sejatinya adalah,
Jika kamu melihat kemungkaran, maka ubahlah dirimu dengan aksi nyata,
berilah contoh/uswah kepada mereka tentang kebaikan sejati....
Jika kamu kesulitan berbuat aksi nyata yang sedang mengubah diri kamu,
atau aksi nyatamu tidak berefek kepada perubahan di sekitarmu, maka coba
ubahlah kata-katamu menjadi lebih baik lagi..lebih positif lagi... dan
berdakwalah kepada mereka dengan kata-kata yang baik....
Dan jika kata-kata mu pun belum bisa optimal kamu hadirkan dalam
kehidupanmu, atau kata-katamu tidak berefek kepada perubahan mereka,
maka yang terpenting kamu ubah hatimu..fokuslah hanya kepada Allah...
nah itu lah level awal dari keimanan... yaitu mengubah hati
kita..membersihkan hati kita..bertaubat..bebersih...beristighfar....
Kita harus selalu memperbaharui diri kita, membersihkan diri kita,
meng-nol-kan diri kita, sehingga kita bisa "selaras" dengan Kehendak
Ilahi, dan inspirasi tanpa batas dari-Nya pun menghadirkan Solusi. Mari
bebersih, mari bertaubat, mari beristighfar. Sungguh jika kita
membersihkan diri, mk kita pun tengah membersihkan alam semesta...
"(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia
akan kekal dalam azab itu, dalam Keadaan terhina, kecuali orang-orang
yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal
saleh, Maka Sesungguhnya Dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang
sebenar-benarnya. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian
palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan
perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan
menjaga kehormatan dirinya. (Q.S. 25:69-72)
"Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
(Q.S. 13:11)
Yup, kita tak bisa menolak keburukan di sekitar kita, tapi kita
diberikan keleluasaan dariNya agar mau mengubah diri sendiri, menolak
keburukan di dalam diri kita. Menubah diri artinya mengubah dunia atas
restuNya.
0 komentar:
Trimakasih atas kunjunganya