Senin, 04 Januari 2016

saat Allah tak lagi cinta


kita sebagai artis yang disutradarai langsung oleh sang maha sagala galanya yaitu Allah SWT yang mampu menjadikan kita  kaya, miskin, jelek, bagus, pintar, bodoh, atau bahkan penjahat dsb sesunguhnya banyak sekali karakter karakter manusia yang kesemuanyya itu adalah hasil dari buah karya Tuhan semesta alam Allah telah menentukan peran untuk kita didunia ketika allah menjadikan kita Orang kaya maka berperilakulah seperti layaknya orang kaya jika Allah menjadikan kita pengemis, jadilah kita sebagai pengemis dan jiwai peran kita sebagai pengemis atau orang miskin begitu juga dengan peran peran yang lainnya
begitu indahnya kehidupan kita didunia ini saat kita bisa memerankan apa yang diminta oleh Allah peran yang sesuai dengan kehendak Allah dalam sebuah adegan hidup jauh sebelum kita terlahir Allah telah menentukan peran bagi kita untuk di mainkan dalam kehidupan didunia ini, seharusnya jika kita sadar kita tidak perlu kaget dengan peran yang kita dapatkan, bafsu kita kita ingin memilih peran yang baik baik saja, yang bagus, pintar, kaya tapi bukan itu maksut Allah, kita ibaratkan sutradara dan artis sebuah film saja sang aktris harus patuh pada sang sutradara benar saja jika dalam film film bisa saja kita bisa patuh mengapa dengan sang maha kuasa kita mengelak dan tidak setuju dengan keputusanNya
jika kita tetap berserikeras melawan bukannya kita tak kuasa melawan sang maha kuasa Allah berkuasa atas diri kita dan jika kita tetap menolak peran yang diberikan olehNya maka Allah akan menghancurkan kita beruntung jika kita hanya dihancurkan oleh Allah jika kita sampai diusir oleh Allah bagaimana ?
kembali ke topik kita saat tak ada lagi keharmonisan dalam kehidupan ini (hablumminallah) tak ada lagi sinkron dengan sang maha sutradara / sutradara agung jangankan kita bisa mencapai apa yang kita inginkan dalam kita menjalani hidup pun akan terasa runyam tak ada ketentraman karena kita tidak mendapat CINTA dari sang maha sutradara Allah SWT kita telah memutuskan untuk menolak dan mengiyakan keinginan kita
coba kita rasakan saat kita berusaha keras untun merubah nasibkita tapi kita tidak menjalin hubungan dengan sutradara agung perjuangan kita akan sulit berat dan mungkin kegagalan yang kita temuai jika berhasil kita patut waspada terhadap penglulu dari sutradara agung
Kemudian apakah berarti kita tidak bisa merubah peran kita didunia?
jawabnya TIDAK BISA kita tak kan bisa merubah peran kita sendiri kecuali jika Allah yang merubahnyya dan itu mungkin terjadi jika kita melakukan pendekatan pendekatan kepada Allah dengan pendekatan yang sebagaimana mestinya melihat kedudukan dan tata cara yang telah ditentukan Jadi jangan berkecil hati lakukanlah pendekatan itu untuk merubah nasib kita menjadi lebih baik ......... :)
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Trimakasih atas kunjunganya