Sabtu, 07 Juni 2014

Bila anak suka berbohong





" Aldi mulai pintar berbohong " keluh ibu pada suaminy. Gelagat ini diketahuinya saat ia membersihkan kamar putras sulungnya tadi. di bawah kasur tempat tidurnya ditemukan sejumlah surat dari sekolahan untuk mengambil raport. Ibu muda ini tidak mengerti mengapa surat itu tidak disampaikan kepadanya 
setelah menemukan undangan itu berbagai perasaan berkecambuk dalam dada sang ibu muda. Apa alasan hingga kehadiranya di sekolah tak di inginkan ? bukankan kedudukan ayah dan ibunya tidak mengecewakan, rasanya cukup pantas untuk utampil dihadapan orang tua murid yang lain bila tidak ada nilai buruk, dan tidak ada penampilan yang salah, lalu apa yang membuat putra mereka harus menyembunyikan undangan untuk mengambil raport? apa kesalahan yang kamiperbuat, demikian ganjalan dibenak ibu muda ini


KESALAHAN ORANG TUA
Jika mau jujur, jawabnya adalah "ya" memang itu kesalahan orang tua, dari mana anak belajar dan menyerap nilai-nilai kalau bukan dari orang tua sebagai panutan yang pertama. Bila anak tan mampu menerapkan nilai kejujuran dalam hidupnya, mestinya itu didapat dari orang tuanya juga. atau jika ingin menyalahkan lingkungan yang sering mengaburkan nilai, maka siapakah yang seharusnya dapat memberikan lingkungan terbaik untuk anak jika masih ingin berkelit dengan ketidakmampuan mencarikan lingkungan, maka siapakah yang seharusnya dapat mengajarkan cara menyaring nilai yang mereka terima ?

karena itu sebelum menyalahkan anak, koreksilah diri. jujurlah pada nurani sebagai tanggung jawab kepada amanah Allah ini. Syukur bila telah menyadari bahwa kesalahan itu ada pada diri sendiri sebagai orang tua. Karena kesadaran adalah langkah awal yang baik untuk membenahi kesalahan. 

MENGAPA BERBOHONG
Orang tua perlu tahu apa saja yang dapat memotivasi anak untuk mengatakan hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. ada beberapa jenis kebohongan yang sering dilakukan anak-anak, semua menunjukan alasan mengapa anak berbohong. 
bohong pura-pura. ini dilakukan aldi putra sulung ibu muda tadi mengapa berpura pura/ rahasia terdapat pada lingkungan anak, bahwa sebagian besar teman teman sekolahnya berasal dari pejabat tinggi tokoh politik. ayah adi sebenarnya juga tokoh politik yang cukup terkenal dikotanya. Hanya saja ayah jarang ke luar kota sedangkan ayah teman teman yang lain sering bertugas keluar kota bahkan keluar negri 
kepada gurunya adi mengatakan bahwa ayahnya asedang keluar negri, karena itu tidak bisa mengambil raport. Tiga kali pengambilan rapor, adi berbohong. ia melakukan ini untuk mendapat pengakuan dari teman-temannya. ini untuk menutupi mindernya karena walaupun pintar adi sering diejek temannya lantaran penampilan fisiknya yang taaidak menguntungkan. Pendek agak gemuk dan susunan giginya miring. dengan kesibukan ayahnya ia merasa seolah mempunyai tingkatan yang sama dengan yang lain 
bohong untuk mendapatkan sesuatu. anak yang bisa dimanja atau diasuh secara berlebihan akan terbiasa mendapatkan sesuatu tanpa susah payah, cara paling mudah untuk itu adalah merayu, merengek, mereka-reka dengan bumbu kebohongan. orang tua perlu waspada bila mendapatkan anaknya gampang berbohong untuk sesuatu yang sepele seperi mendpatkan mainan, uang jajan, dan sebagainya 
bohong untuk membalas dendam.  kebohongan jenis ini yang paling berbahaya, baik bagi kesahatan jiwa anak keutamaan diri, maupun sendi-sendi hidup bermasyarakat. bohong demi mewujudkan balaas dendam biasanya tak kenal lagi batas-batas moral dan etika, dan lebih menjuruh pada fitnah. Biasanya anak yang berbohong seperti ini sekaligus menderita stres dan penderitaan batin. Dengan menimpakan kesalahan kepada teman yang dibencinya, jiwanya yang tercekam merasa terobati. 
menghadapi anak seperti ini orang tua perlu berhati-hati melangkah. Sebab keterseinggungan anak akan diobati. jangan menyalahkannya tapi coba dekati dan bantu menyelesaikan masalah tanpa menyinggung langsung inti masalahnya. 
bohong karena takut hukuman. hasil studi psikologi menunjukan bahwa 70% dari berbagai macam kebohongan pada anak berpangkal pada ketakutan pada hukuman dan tak adanya prasangka baik dari orang dewasa 
sebagaian psikolog berpendapat bahwa berbohong jenis ini amat buruk dan amat merusak, karena keterikatanya pada ketakutan dan biasanya disertai dengan pengkhianatan dan rekayasa (untuk menghindar dari hukuman) 
biasanya sifat buruk ini tumbuh pada anak-anak dalam keluarga yang menerapkan nilai ganda bisa jadi orang tua tidak konsisten dengan aturannya asendiri : kadang boleh kadang dilarang. atau tidak ada kesamaan anatara ayah dan ibu dalam menerapkan nilai hidup pada anak. Misalnya ayah terlalu keras sedang ibu sangat lunak 
bohong karena kekaburan. untuk kebohongan ini orang tua tidak perlu gelisah. Inilah jenis kebohongan yang tak dapat disebut dengan kebohongan, dan akan selalu dilalui oleh anak-anak sebagai fase yang cukup penting, dalam fase ini anak masih kabur dalam membedakan kenyataan dengan khayalan. biasanya terjadi pada anak-anak berusia dibawah 6 tahun, bahkan terjadi pada anak-anak usia belasan tahun 
misalnya, pada usia 4 tahun, anak berkhayal mempunyai teman yang baik, ramah dan suka bermain dengannya. jangan heran jika anak berani berargumen dengan membawa nama teman khayalan ini 
Namun dengan bertambah usia, insyaAllah hal ini akan berlalu dengan sendirinya. orang tua dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengerjakan beberapa pengetahuan. ketimbang melarang mereka atau menuduh mereka berbohong bahkan merendahkannya 
bohong karena meniru orang dewasa. anak cepat sekali meniru kebohongan yang dijarkan oleh orang tuanya atau orang dewasa lainya, langsung atau tidak. menyuruh mengtakan bahwa ibu tidak ada di rumah pada tamu yang datang, contohnya. Anak akan belajar dan jangan heran bila anakpun suatu saat akan membohongi orang tuanya dalam banyak hal



Previous Post
Next Post

0 komentar:

Trimakasih atas kunjunganya