Rabu, 30 Desember 2015

TUGAS PENGAMATAN POLA ASUH ANAK DALAM KELUARGA



TUGAS PENGAMATAN POLA ASUH ANAK
DALAM KELUARGA

Dosen Pembimbing
IFA ARISTYA SANDRA, S.Pd. M. Pd



DISUSUN OLEH :

NAMA       : SAYIDATI UMI HANIK
NPM           : 1118130412
PRODI       : PG PAUD / R/ 2013
KPP            : PLUMPANG


UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PG PAUD 2013
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .....................................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….
BAB I. PROFIL ANAK …………………………………………………………………
1.1   Identitas  anak ……………………………………………………………….
1.2   Identitas orang tua …………………………………………………………...
1.3   Kondisi anak saat pengamatan berlangsung …………………………………
1.4   Latar belakang, permasalahan, tujuan yang digunakan
dalam pengamatan ……………………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI
            2.1 Pengasuhan …………………………………………………………………...
            2.2 Pola asuh orang tua …………………………………………………………..
            2.3 Gaya pola asuh orang tua …………………………………………………….
            2.4 Faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua …………………………….
BAB III PENYAJIAN DATA
            3.1 cerita kelahiran ………………………………………………………………
            3.2 lembar pengamatan ………………………………………………………….
BAB IV ANALISIS HASIL PENGAMATAN PERKEMBANGAN…………………
BAB V KESIMPULAN ………………………………………………………………..



KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang pengamatan pola asuh anak dalam keluarga.

    Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.


Tuban, 28 November 2015


    Penyusun
PROFIL ANAK
1.1  IDENTITAS ANAK

Nama                                 : Tia Amelia
Nama panggilan                : Tia
No. induk                          : 038
Jenis Kelamin                    : Perempuan
Tempat, tanggal lahir        : Tuban,
Agama                               : Islam
Anak ke                             : 2 (dua)
Usia                                   : 04 Th

1.2  IDENTITAS ORANG TUA
A.    AYAH

Nama                                 : HARIYANTO
Tempat, tanggal lahir        : Blora, 7 Januari 1978
Pekerjaan                           : Tani
Agama                               : Islam
Alamat                              : Dsn. Penebusan Desa Kepohagung Kec. Plumpang

B.     ibu

Nama                                 : DARSIMAH
Tempat, tanggal lahir        : Tuban, 23 Februari 1980
Pekerjaan                           : Mengurus Rumah Tangga
Agama                               : Islam
Alamat                              : Dsn. Penebusan Desa Kepohagung
Kec. Plumpang





1.3  Kondisi anak pada saat pengamatan berlangsung
A.    Kondisi Fisik
Ketika pengamatan ini berlangsung kondisi fisik tia memiliki muka yang cerah, kondisi mata yang berwarna putih bening dan jernih, maka bisa dikatakan kondisi Tia sehat, ditambah juga Tia mempunyai daya tahan tubuh yang kuat sehingga meskipun sering meminum es tia jarang sekali terkena flu / batuk pilek. Tia juga sering diajak main kerumah temannya, tia sangat menikmati permainannya itu dengan menunjukkan ekspresi wajah yang senang dan riang.
B.     Kondisi Psikis
Kondisi psikis tia pada saat pengamatan berlangsung tia dalam keadaann baik dan ceria, karena tia tinggal dengan keluarga yang menyanyanginya dan ibu yang selalu menjaganya dalam kondisi yang baik sehingga mempengaruhi psikis tia sehingga tia kelihatan sangat bersemangat dan menunjukakan antusias untuk melakuakan kegiatan selanjutnya.
C.     Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga
Kondisi social ekonomi tia bisa dibilang menengah kebawah karena ayahnya yang bekerja sebagai petani dan ibunya sebagai ibu rumah tangga tia tingga disebuah desa rumahnya sangat-sangat sederhana dan terletak dipinggir jalan umum bukan jalan raya hanya jalan desa sehingga suasananya tidak begitu ramai, disamping kanan kiri rumah tia masih banyak pepohonan sehingga dilingkungan sekitar masih sejuk pandangannya.











D.    Kondisi pembelajaran
Kondisi pembelajaran tia sangat pengamatan cukup baik karena tia mampu mengikuti pelajaran dan penjelasan dari guru walaupun kadang tia sering mendengarkan dengan bermain,


1.4  Latar belakang, permasalahan, tujuan yang digunakan dalam pengamatan

A.    Latar Belakang
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak, anak memperoleh pengalaman pertama dari keluarga. Keluarga merupakan pondasi dan investasi anak untuk membangun kehidupan social dan bermasyarakat menjadi lebih baik dalam keluarga nilai-nilai social lebih efektif dilakukan peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat masih usia dibawah lima tahun. Keluarga menjadi hal penting dalam membawa anak untuk menjadi individu yang baik.
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting peranan orang tua adalah memberikan dasar pendidikan sikap dan ketrampilan mendidik anak merupakan kewajiban bagi setiap orang tua dalam membentuk pribadi anak. Lewat sosialisasi yang baik anak merasa diperhatikan oleh orang tua sehingga ia mempunyai motivasi dalam membentuk kepribadian yang baik. Dipengaruhi oleh factor keturunan alam lingkungan atau asuhan.
B.     PERMASALAHAN
1.      Bagaimana peran keluarga dalam perkembangan anak
2.      Bagaimana bentuk pola pengasuhan dalam konteks perlindungan anak

C.     TUJUAN
1.      Menggambarkan peran keluarga dalam perkembangan anak
2.      Mengambarkan bentuk pola pengasuhan keluarga dalam konteks perlindungan anak



BAB II
LANDASAN TEORI
2.1  Pengasuhan
2.1.1        Menurut BERN (1997)
Pengasuhan menurapak proses yang berlangsung terus-menerus dan melibatkan interaksi antara ornga tua dan anak.
2.1.2        Menurut Jarume Kagan (1975)
Pengasuhan sebagai suatu alat untuk melaksanakan suatu rangkaian pengambilan keputusan untuk mesosialisasikan nilai kepada anak.
2.1.3        menurut Hog hughi (2004)
pengasuhan mencakup beragam aktifitas yang bertujuan agar anak dapat berkembang secara oktimal dan dapat bertahan hidup dengan baik.
2.2  Pola Asuh Orang Tua
2.2.1        Pola asuh Demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.
2.2.2  Pola asuh otoriter sebaliknya cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman. Misalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua tipe ini juga cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi, dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.
2.2.3 Pola asuh Permisif atau pemanja biasanya meberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat, sehingga seringkali disukai oleh anak.





2.3 Gaya Pola Asuh Orang Tua
2.3.1 Authoritarian

Orang tua dengan gaya pengasuhan ini dinilai rendah dalam penggunaan kontrol rasional.
2.3.2 Authoritative

Gaya pengasuhan authoritative adalah kombinasi dari pengasuhan dengan kontrol yang tinggi dan pemberian dukungan yang positif bagi kemandirian anak.
2.3.3 Permissive
Orang tua dengan gaya pengasuhan permissive memberikan sedikit tuntutan dan menekankan sedikit disiplin.
      2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh
               Hurlock (2003) mengemukakan bahwa beberapa faktor yang dapat mempengaruhi orangtua dalam memilih pola asuh, yaitu :
2.4.1   Hereditas
           Hereditas atau keturunan merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dn memiliki potensi untuk berkembang
2.4.2 Lingkungan 
              Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan lingkungan yang kurang baik akan menghambatnya (Soetjiningsih, 1999).
Meliputi :
a.          Pola Asuh Orangtua
b.         Kesamaan pola asuh masa lalu orang tua
c.          Usia orangtua








BAB III
PENGAJIAN DATA
3.1 Cerita kelahiran
            Alhamdulillah dengan segala puji syukur telah lahir tia dengan selamat, sehat dan tanpa kekurangan suatu apapun semenjak kelahiran kakanya tia sangat menambah titipan dari yang kuasa lagi, keluarga tia menunggu dengan sabar dan berdua serta berusaha akhirnya dengan pertolongan yang maha kuasa kelahiran ibu tia melahirkan tia dengan selamat. Keluarga tia sangat bersyukur dengan kelahiran anak ke 2 itu sejak kelahiran tia keluarga itu merasa bahagia sekarang tia tumbuh menjadi anak yang pintar, mandiri dan periang.

3.2  Lembar Pengamatan
Nama
Tia Amelia
Nama Panggilan
Tia
Tempat Pengamatan
PG AL FATIH
Pengamatan ke
1 dan 2

Pengamatan Pertama
Setiap bel berbunyi sebelum masuk kelas berbaris dihalaman sambil ibu guru bertanya hallo………. Hai………….. bagaimana kabarnya hari ini ……….. Alhamdulillah, luar biasa , Allahu Akbar yes. Setelah berjabat tangan dengan mengucapkan salam dan masuk kedalam kelas. Seperti biasa setelah masuk di dalam kelas lalu ibu tia pulang untuk membersihkan pekerjaan rumah. Tia yang sudah biasa mandiri itu duduk sambil bernyanyi –nyani tia jarang mendengarkan penjelasan dari ibu guru saat ibu guru memberikan kegiatan menarik atau menghubungkan garis yang ada tia tidak menggambar di atas dengan cara begitu memperhatikan. Tia memang pandai tia bisa menyelesaikan gambar dengan menghubungkan garis yang ada tia selesai lebih cepat di banding teman-temanya.

Pengamatan Kedua
Pengamatan dihari kedua itu guru mengajak anak-anak untuk melipat membuat topi, seperti biasa tia anak periang itu mengerjakan tugas melipatnya itu sambil menyanyi lagi topi saya bundar setelah selesai lalu tia berdiri dan maju kedepan ibu guru. Ini seperti topi kupluk tia yang sering dipakai waktu pergi ke sawah. (kata tia) iya betul sekali saying tia pinter sambil ketawa tia kembaali duduk lagi dikursinya.

Nama
Tia Amelia
Nama Panggilan
Tia
Tempat Pengamatan
PG AL FATIH
Pengamatan ke
3 dan 4

Pengamatan Ketiga
Pada pengamatan ketiga ini tia masuk sekolah dengan wajah ceria sambil menggandeng tangan ibunya, selamat pagi mba tia (sapa ibu guru) selamat pagi buguru, hari ini ibu guru mau mengajak untuk meronce manic-manik, ditengah-tengah kegiatan tia tiba-tiba menangis, waktu ditanya ibu gruru karena tidak bisa memasukkan benang didalam manik – manik.
Setibanya dirumah tia cerita sama ibunya dan ibunya menanggapi dengan halus member pengertian mba tia jangan nangis mba tia masukkan benang itu pelan-pelan mba tia pasti bisa (kata ibunya sambil memberikan dukungan )

Pengamatan Keempat
Hari pengamatan ke mepat ini kegiatan paling disukai oleh tia yaitu menghitung bola dan mengumpulkan warna bola, dan hari ini tia ditungguin oleh ibunya karena pekerjaan rumah ibu tia sudah selesai waktu istirahat tia pun mau beli jajan karena gak ada uang pas tapi tia tidak menolak tetep mau beli jajan sendiri lalu ibunya oun dengan bangga karena anaknya benar-benar sudah bisa mandiri, lalu ibunya pun ngasih uang jajan itu dengan ada kembaliannya.



Nama
Tia Amelia
Nama Panggilan
Tia
Tempat Pengamatan
PG AL FATIH
Pengamatan ke
5 dan 6

Pengamatan Kelima
Pengalaman dihari kelima seperti biasa ananda tia diantar oleh ibu dan dibekali makanan dan minuman karena pagi ini ananda tia beserta teman-teman mau diajak jalan-jalan dilingkungan sekitar sekolahan masih banyak anak-anak ibunya ikut jalan dibelakangnya tapi ibu tia seperti biasa pulang dan membereskan pekerjaan rumanya. Walau ditengah jalan tia tersandung dan terjatuh tia pun menangis dan tidak mau jalan-jalan lagi tiba-tiba dengan nada keras tia bilang ibu guru ibu guru ada ayam (kata tia) dengan itu ayam kayak ayam tia, tia punya ayam ibu guru, iya saying tia punya ayam berapa dirumah (kata bu guru) banyak bu (kata tia) sambil mengejar ayam-ayam itu.

Pengamatan Keenam
Setelah kegiatan jalan-jalan dilingkungan sekitar sekolahan kemarin, pengamatan keenam wajah tia ceri sambil tersenyum didepan ibu guru memang tia yang pemberani itu dan mandiri dengan lantang bilang ibu guru ibu guru bando tia baru (kata tia) dibelikan sama siapa mbak tia , sama bapak dan ibu (kata tia) lalu tia pun duduk kembali setelah ibu guru member penjelasan dan pengertian serta menanyakan hewan apa saja yang dilihat waktu jalan-jalan kemarin , siapa yang masih ingat hewan apa yang dilihat kemarin (kata guru) lagi-lagi tia menjawab dengan suara yang sangat keras ayam bu ayam tia , pintar mbak tia, setelah itu dibagikan gambar ayam lalu kegiatan hari itu mewarnai gambar ayam.

Nama
Tia Amelia
Nama Panggilan
Tia
Tempat Pengamatan
PG AL FATIH
Pengamatan ke
7 dan 8

Pengamatan Ketujuh
Hari pengamatan ke tujuh tak biasanya tia masuk ke kelas dengan wajah cemberut dengan duduk dengan dian dan tenang seakan sunyi kelas ini tanpa ada nyanyian dari suara tia yang keras dan lantang setiap hari. Waktu di Tanya ibu guru kenapa cemberut mbak tia (tia pun tidak menjawab) tapi karena tia sudah biasa mandiri maka diapun masih tetap mengerjakan tugas sekolahnya dengan penuh tanggung jawab. Dan tia pun mengerjakan dtugas sekolahnya dengan baik.

Pengamatan Kedelapan
Waktu pengamatan ke delapan ini tia menceritakan tentang disekolahan yang cemberut tia menceritakan kepada ibunya pas ditanya bu guru tia tidak menjawab lalu  ibunya menasehati tia. Tadi emang kenapa kok tia cemberut (Tanya ibu) uang saku tia hilang bu (jawab tia) dngan halus dan lembut ibunya menasehati tia kalau perkataan itu tidak benar tia kan anak hebat pinter kalau ditanya bu gutu tia mau dong menjawab. Iya ibu (kata ibu) ibu tia berhasil menanamkan rasa percaya diri mandiri dan tanggung jawab pada tia.

Nama
Tia Amelia
Nama Panggilan
Tia
Tempat Pengamatan
PG AL FATIH
Pengamatan ke
9 dan 10

Pengamatan Kesembilan
Hari ini tia kegiatan disekolah tentang tema panca indra ibu guru memberikan pengarahan dan penejelasan tentang macam-macam panca indra dan kegunaannya hari ini tia sangat berantusias dengan pelajaran menghafal ini supaya tia besar nanti sehingga tia bisa mngahafal kegunaan panca indra lebih dulu ketinbang teman-temannya.

Pengamatan Kesepuluh
Pagi ini tia dating dengan wajah berseri-seri dengan sangat ceria, dengan lantang berucap salam kepada ibu guru dan menjabat tangan ibu guru seperti biasa dipagi hari tia memimpin upacara doa’a bersama. Sehabis itu ibu guru juga bertanya tentang kegiatan kemarin saat guru Tanya tia langsung memeberi jawaban ingatanya sungguh0sungguh kuat lalu ibu guru mengambil gambar macam-macam alat indra dan kegunaanya setelah ibu guru memberikan penjelasan lalu tian pun segera menyelesaikan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.


Nama
Tia Amelia
Nama Panggilan
Tia
Tempat Pengamatan
PG AL FATIH
Pengamatan ke
11 dan 12


Pengamatan ke sebelas
Pengamatan esebelas seperti biasa tia dating dengan penuh semangat di dikelas untuk mengikuti kegiatan pelajaran disekolah. Selamat pagi tia (sapa ibu guru) selamat pagi bu (sahut tia) dengan kerasnya lalu tia menghampiri ibu guru dia berjabat tangan. Pagi ini ibu guru menjelaskan dan mengajarkan tentang kebutuhan ibu guru menunjukan gambar baju setelah tia langsung merenung, kenapa tia merenung, baju tia gak baru bu lalu ibu guru  menjelaskan dengan halus, sehingga tia bersemangat lagi untuk belajar kelompok dengan kesederhanaan dan ekonomis yang pas pasan tidak menurunkan semangat belajar tia

Pengamatan ke duabelas
Sesampainya di rumah tia meneliti dg kegiatan di sekolah tadi soal baju baru ibu tia juga selalu menangapi semua cerita keluh ksah tia dengan sabar dan telaten ibu tia menuturi tia walaupun dengan ekonomi yang serba pas pasan namun ibu bangga dengan tia karena tia anak yang mandiri, pinter, tidak sombong tia punya wajah yang cantik selalu sembari wajah tia langsung tersenyum manis









BAB IV
ANALISIS HASIL PENGAMATAN PERKEMBANGAN
TIA AMELIA ANGGREANI

a.       Aspek perkembangan bahasa
Memang tia sudah mengunakan dengan baik mengembangkan dalam bahasa, mandiri tia sudah mempu bercerita tentang semua kegiatan yang dilakukan walaupun dengan kata yang sederhana

b.      Aspek perkembangan nilai agama dan moral
Amanda tia dalam perkembangan nilai moral dan agama sudah ada peningkatan karena tia mampu menghormati arang tua dan ibu guru dan tia juga mampu menghafal do’a sederhana

c.       Aspek perkembangan fisik motorik
Aspek perkembangan fisik motorik ananda tia sudah bagus dengan tubuh yang sehat dan wajah yang cantik ananda tia mampu menirukan gerakan satu lagu dengan berirama

d.      Aspek perkembangan kognitif
Aspek perkembangan kognitif ananda tia sudah baik ananda tia mampu membedakan besar kecil ukuran menurut warna Amanda mampu memecahkan masalah sederhana dan ananda mampu menangkap sebab akibat terjadinya sesuatu

e.       Aspek perkembangan social emosional
Ananda tia dalam perkembangan social emosional ananda sangan bagus, karena ananda tia mampu bersikap atau berperilaku mandiri baik disekolah maupun di rumah (mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain)

f.       Aspek perkembangan seni
Dalam aspek perkembangan seni ini ananda tia sudah baik karena ananda tia sudah mampu mengekpresikan diri dalam sebuah lagu dg berirama dan ananda sudah mulai mampu untuk meronce dan mengerakan dengan mandiri





BAB V
KESIMPULAN


Dengan apa yang telah diuraikan di atas bahwa dapat disimpulkan pola asuh dalam keluarga tia adalah usaha orang tua atau keluarga tia mempegaruhi aspek perkembangan dalam membina dan membimbing anak dari lahir sampai dengan cara keluarga ananda tia ini mempengaruhi pola asuh AUTHORITATIVE yang mana pola asuh ini selalu member dorongan pada ananda untuk bersikap mandiri dengan tetap menerapkan dan mengontrol perilaku ananda
Sehinga tia diajarkan untuk bisa mandiri oleh orang tua sehingga tia tumbuh sebagai anak yang selalu mandiri baik di sekolah maupun di rumah


Tuban, 28 November 2015

                   Mengetahui                                                   Pengamat
                    Orang tua


                HARIYANTO                                     SAYIDATI UMI HANIK



Dosen pembimbing



IFA ARISTYA SANDRA S.Pd M.Pd.



     
            Baju saya biru

Baju saya biru
Biru baju  saya
Kalau tidak biru
Buka baju saya

Bintang kecil
Bintang kecil, di langit yang tinggi
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada

Macam alat  indera

Mata untuk melihat
Telinga untuk mendengar
Hidung untuk mencium bau
Lidah untuk merasa
Kulit untuk meraba
Semua Tuhan yang mencipta
Ku gunakan untuk kebaikan
Karena aku anak sholeh dan beriman




DAFTAR PUSTAKA



































 


















 


















                              








 
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Trimakasih atas kunjunganya