TUGAS PENGAMATAN POLA ASUH ANAK
DALAM KELUARGA
Dosen Pembimbing
IFA ARISTYA SANDRA, S.Pd. M. Pd
DISUSUN OLEH :
NAMA : SAYIDATI UMI
HANIK
NPM : 1118130412
PRODI : PG PAUD / R/
2013
KPP : PLUMPANG
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PG PAUD 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL .....................................................................................................
KATA
PENGANTAR .......................................................................................................
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………………….
BAB
I. PROFIL ANAK …………………………………………………………………
1.1
Identitas anak ……………………………………………………………….
1.2
Identitas orang tua …………………………………………………………...
1.3
Kondisi anak saat pengamatan berlangsung
…………………………………
1.4
Latar belakang, permasalahan, tujuan yang
digunakan
dalam pengamatan
……………………………………………………………
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1 Pengasuhan
…………………………………………………………………...
2.2 Pola asuh orang tua
…………………………………………………………..
2.3 Gaya pola asuh orang tua
…………………………………………………….
2.4 Faktor yang mempengaruhi pola
asuh orang tua …………………………….
BAB
III PENYAJIAN DATA
3.1 cerita kelahiran
………………………………………………………………
3.2 lembar pengamatan ………………………………………………………….
BAB
IV ANALISIS HASIL PENGAMATAN PERKEMBANGAN…………………
BAB
V KESIMPULAN ………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang pengamatan pola asuh
anak dalam keluarga.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Tuban, 28 November 2015
Penyusun
PROFIL ANAK
1.1
IDENTITAS
ANAK
Nama : Tia Amelia
Nama
panggilan : Tia
No.
induk : 038
Jenis
Kelamin : Perempuan
Tempat,
tanggal lahir : Tuban,
Agama : Islam
Anak
ke : 2 (dua)
Usia : 04 Th
1.2
IDENTITAS
ORANG TUA
A.
AYAH
Nama : HARIYANTO
Tempat,
tanggal lahir : Blora, 7 Januari
1978
Pekerjaan : Tani
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Penebusan
Desa Kepohagung Kec. Plumpang
B.
ibu
Nama : DARSIMAH
Tempat,
tanggal lahir : Tuban, 23 Februari
1980
Pekerjaan : Mengurus Rumah
Tangga
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Penebusan Desa
Kepohagung
Kec. Plumpang
1.3
Kondisi
anak pada saat pengamatan berlangsung
A.
Kondisi
Fisik
Ketika pengamatan ini berlangsung kondisi fisik tia memiliki muka
yang cerah, kondisi mata yang berwarna putih bening dan jernih, maka bisa
dikatakan kondisi Tia sehat, ditambah juga Tia mempunyai daya tahan tubuh yang
kuat sehingga meskipun sering meminum es tia jarang sekali terkena flu / batuk
pilek. Tia juga sering diajak main kerumah temannya, tia sangat menikmati
permainannya itu dengan menunjukkan ekspresi wajah yang senang dan riang.
B.
Kondisi
Psikis
Kondisi psikis tia pada saat pengamatan berlangsung tia dalam
keadaann baik dan ceria, karena tia tinggal dengan keluarga yang menyanyanginya
dan ibu yang selalu menjaganya dalam kondisi yang baik sehingga mempengaruhi
psikis tia sehingga tia kelihatan sangat bersemangat dan menunjukakan antusias
untuk melakuakan kegiatan selanjutnya.
C.
Kondisi
Sosial Ekonomi Keluarga
Kondisi social ekonomi tia bisa dibilang menengah kebawah karena
ayahnya yang bekerja sebagai petani dan ibunya sebagai ibu rumah tangga tia
tingga disebuah desa rumahnya sangat-sangat sederhana dan terletak dipinggir
jalan umum bukan jalan raya hanya jalan desa sehingga suasananya tidak begitu
ramai, disamping kanan kiri rumah tia masih banyak pepohonan sehingga
dilingkungan sekitar masih sejuk pandangannya.
D.
Kondisi
pembelajaran
Kondisi pembelajaran tia sangat pengamatan cukup baik karena tia
mampu mengikuti pelajaran dan penjelasan dari guru walaupun kadang tia sering
mendengarkan dengan bermain,
1.4
Latar
belakang, permasalahan, tujuan yang digunakan dalam pengamatan
A.
Latar
Belakang
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak,
anak memperoleh pengalaman pertama dari keluarga. Keluarga merupakan pondasi
dan investasi anak untuk membangun kehidupan social dan bermasyarakat menjadi
lebih baik dalam keluarga nilai-nilai social lebih efektif dilakukan peran
aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat
masih usia dibawah lima tahun. Keluarga menjadi hal penting dalam membawa anak
untuk menjadi individu yang baik.
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting
peranan orang tua adalah memberikan dasar pendidikan sikap dan ketrampilan
mendidik anak merupakan kewajiban bagi setiap orang tua dalam membentuk pribadi
anak. Lewat sosialisasi yang baik anak merasa diperhatikan oleh orang tua
sehingga ia mempunyai motivasi dalam membentuk kepribadian yang baik.
Dipengaruhi oleh factor keturunan alam lingkungan atau asuhan.
B.
PERMASALAHAN
1.
Bagaimana
peran keluarga dalam perkembangan anak
2.
Bagaimana
bentuk pola pengasuhan dalam konteks perlindungan anak
C.
TUJUAN
1.
Menggambarkan
peran keluarga dalam perkembangan anak
2.
Mengambarkan
bentuk pola pengasuhan keluarga dalam konteks perlindungan anak
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengasuhan
2.1.1
Menurut
BERN (1997)
Pengasuhan
menurapak proses yang berlangsung terus-menerus dan melibatkan interaksi antara
ornga tua dan anak.
2.1.2
Menurut
Jarume Kagan (1975)
Pengasuhan
sebagai suatu alat untuk melaksanakan suatu rangkaian pengambilan keputusan
untuk mesosialisasikan nilai kepada anak.
2.1.3
menurut
Hog hughi (2004)
pengasuhan mencakup beragam
aktifitas yang bertujuan agar anak dapat berkembang secara oktimal dan dapat
bertahan hidup dengan baik.
2.2 Pola
Asuh Orang Tua
2.2.1
Pola asuh Demokratis
adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak
ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap
rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran.
Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak
berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga
memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan,
dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.
2.2.2 Pola asuh otoriter sebaliknya
cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi
dengan ancaman-ancaman. Misalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak
bicara. Orang tua tipe ini juga cenderung memaksa, memerintah, menghukum.
Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang
tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal
kompromi, dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini
tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.
2.2.3 Pola asuh
Permisif atau pemanja biasanya meberikan pengawasan yang sangat
longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa
pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau
memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit
bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini biasanya
bersifat hangat, sehingga seringkali disukai oleh anak.
2.3 Gaya
Pola Asuh Orang Tua
2.3.1 Authoritarian
Orang tua dengan gaya pengasuhan ini dinilai rendah dalam penggunaan kontrol rasional.
Orang tua dengan gaya pengasuhan ini dinilai rendah dalam penggunaan kontrol rasional.
2.3.2 Authoritative
Gaya pengasuhan authoritative adalah kombinasi dari pengasuhan dengan kontrol yang tinggi dan pemberian dukungan yang positif bagi kemandirian anak.
Gaya pengasuhan authoritative adalah kombinasi dari pengasuhan dengan kontrol yang tinggi dan pemberian dukungan yang positif bagi kemandirian anak.
2.3.3 Permissive
Orang tua dengan gaya pengasuhan
permissive memberikan sedikit tuntutan dan menekankan sedikit disiplin.
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh
Hurlock (2003) mengemukakan bahwa beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
orangtua dalam memilih pola asuh, yaitu :
2.4.1 Hereditas
Hereditas atau keturunan merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dn
memiliki potensi untuk berkembang
2.4.2
Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang
sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang
cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan lingkungan
yang kurang baik akan menghambatnya (Soetjiningsih, 1999).
Meliputi :
a.
Pola Asuh Orangtua
b.
Kesamaan pola asuh masa
lalu orang tua
c.
Usia orangtua
BAB III
PENGAJIAN DATA
3.1
Cerita kelahiran
Alhamdulillah dengan segala puji
syukur telah lahir tia dengan selamat, sehat dan tanpa kekurangan suatu apapun
semenjak kelahiran kakanya tia sangat menambah titipan dari yang kuasa lagi,
keluarga tia menunggu dengan sabar dan berdua serta berusaha akhirnya dengan
pertolongan yang maha kuasa kelahiran ibu tia melahirkan tia dengan selamat.
Keluarga tia sangat bersyukur dengan kelahiran anak ke 2 itu sejak kelahiran
tia keluarga itu merasa bahagia sekarang tia tumbuh menjadi anak yang pintar, mandiri
dan periang.
3.2 Lembar Pengamatan
Nama
|
Tia Amelia
|
Nama Panggilan
|
Tia
|
Tempat Pengamatan
|
PG AL FATIH
|
Pengamatan ke
|
1 dan 2
|
Pengamatan
Pertama
Setiap bel berbunyi sebelum masuk kelas berbaris dihalaman sambil
ibu guru bertanya hallo………. Hai………….. bagaimana kabarnya hari ini ………..
Alhamdulillah, luar biasa , Allahu Akbar yes. Setelah berjabat tangan dengan
mengucapkan salam dan masuk kedalam kelas. Seperti biasa setelah masuk di dalam
kelas lalu ibu tia pulang untuk membersihkan pekerjaan rumah. Tia yang sudah
biasa mandiri itu duduk sambil bernyanyi –nyani tia jarang mendengarkan
penjelasan dari ibu guru saat ibu guru memberikan kegiatan menarik atau
menghubungkan garis yang ada tia tidak menggambar di atas dengan cara begitu
memperhatikan. Tia memang pandai tia bisa menyelesaikan gambar dengan
menghubungkan garis yang ada tia selesai lebih cepat di banding teman-temanya.
Pengamatan
Kedua
Pengamatan dihari kedua itu guru mengajak anak-anak untuk melipat
membuat topi, seperti biasa tia anak periang itu mengerjakan tugas melipatnya
itu sambil menyanyi lagi topi saya bundar setelah selesai lalu tia berdiri dan
maju kedepan ibu guru. Ini seperti topi kupluk tia yang sering dipakai waktu
pergi ke sawah. (kata tia) iya betul sekali saying tia pinter sambil ketawa tia
kembaali duduk lagi dikursinya.
Nama
|
Tia Amelia
|
Nama Panggilan
|
Tia
|
Tempat Pengamatan
|
PG AL FATIH
|
Pengamatan ke
|
3 dan 4
|
Pengamatan
Ketiga
Pada pengamatan ketiga ini tia masuk sekolah dengan wajah ceria
sambil menggandeng tangan ibunya, selamat pagi mba tia (sapa ibu guru) selamat
pagi buguru, hari ini ibu guru mau mengajak untuk meronce manic-manik,
ditengah-tengah kegiatan tia tiba-tiba menangis, waktu ditanya ibu gruru karena
tidak bisa memasukkan benang didalam manik – manik.
Setibanya dirumah tia cerita sama ibunya dan ibunya menanggapi
dengan halus member pengertian mba tia jangan nangis mba tia masukkan benang
itu pelan-pelan mba tia pasti bisa (kata ibunya sambil memberikan dukungan )
Pengamatan
Keempat
Hari pengamatan ke mepat ini kegiatan paling disukai oleh tia yaitu
menghitung bola dan mengumpulkan warna bola, dan hari ini tia ditungguin oleh
ibunya karena pekerjaan rumah ibu tia sudah selesai waktu istirahat tia pun mau
beli jajan karena gak ada uang pas tapi tia tidak menolak tetep mau beli jajan
sendiri lalu ibunya oun dengan bangga karena anaknya benar-benar sudah bisa
mandiri, lalu ibunya pun ngasih uang jajan itu dengan ada kembaliannya.
Nama
|
Tia Amelia
|
Nama Panggilan
|
Tia
|
Tempat Pengamatan
|
PG AL FATIH
|
Pengamatan ke
|
5 dan 6
|
Pengamatan
Kelima
Pengalaman dihari kelima seperti biasa ananda tia diantar oleh ibu
dan dibekali makanan dan minuman karena pagi ini ananda tia beserta teman-teman
mau diajak jalan-jalan dilingkungan sekitar sekolahan masih banyak anak-anak
ibunya ikut jalan dibelakangnya tapi ibu tia seperti biasa pulang dan membereskan
pekerjaan rumanya. Walau ditengah jalan tia tersandung dan terjatuh tia pun
menangis dan tidak mau jalan-jalan lagi tiba-tiba dengan nada keras tia bilang
ibu guru ibu guru ada ayam (kata tia) dengan itu ayam kayak ayam tia, tia punya
ayam ibu guru, iya saying tia punya ayam berapa dirumah (kata bu guru) banyak
bu (kata tia) sambil mengejar ayam-ayam itu.
Pengamatan
Keenam
Setelah kegiatan jalan-jalan dilingkungan sekitar sekolahan
kemarin, pengamatan keenam wajah tia ceri sambil tersenyum didepan ibu guru
memang tia yang pemberani itu dan mandiri dengan lantang bilang ibu guru ibu
guru bando tia baru (kata tia) dibelikan sama siapa mbak tia , sama bapak dan
ibu (kata tia) lalu tia pun duduk kembali setelah ibu guru member penjelasan
dan pengertian serta menanyakan hewan apa saja yang dilihat waktu jalan-jalan
kemarin , siapa yang masih ingat hewan apa yang dilihat kemarin (kata guru)
lagi-lagi tia menjawab dengan suara yang sangat keras ayam bu ayam tia , pintar
mbak tia, setelah itu dibagikan gambar ayam lalu kegiatan hari itu mewarnai
gambar ayam.
Nama
|
Tia Amelia
|
Nama Panggilan
|
Tia
|
Tempat Pengamatan
|
PG AL FATIH
|
Pengamatan ke
|
7 dan 8
|
Pengamatan
Ketujuh
Hari pengamatan ke tujuh tak biasanya tia masuk ke kelas dengan
wajah cemberut dengan duduk dengan dian dan tenang seakan sunyi kelas ini tanpa
ada nyanyian dari suara tia yang keras dan lantang setiap hari. Waktu di Tanya
ibu guru kenapa cemberut mbak tia (tia pun tidak menjawab) tapi karena tia
sudah biasa mandiri maka diapun masih tetap mengerjakan tugas sekolahnya dengan
penuh tanggung jawab. Dan tia pun mengerjakan dtugas sekolahnya dengan baik.
Pengamatan
Kedelapan
Waktu pengamatan ke delapan ini tia menceritakan tentang
disekolahan yang cemberut tia menceritakan kepada ibunya pas ditanya bu guru
tia tidak menjawab lalu ibunya
menasehati tia. Tadi emang kenapa kok tia cemberut (Tanya ibu) uang saku tia
hilang bu (jawab tia) dngan halus dan lembut ibunya menasehati tia kalau
perkataan itu tidak benar tia kan anak hebat pinter kalau ditanya bu gutu tia
mau dong menjawab. Iya ibu (kata ibu) ibu tia berhasil menanamkan rasa percaya
diri mandiri dan tanggung jawab pada tia.
Nama
|
Tia Amelia
|
Nama Panggilan
|
Tia
|
Tempat Pengamatan
|
PG AL FATIH
|
Pengamatan ke
|
9 dan 10
|
Pengamatan
Kesembilan
Hari ini tia kegiatan disekolah tentang tema panca indra ibu guru
memberikan pengarahan dan penejelasan tentang macam-macam panca indra dan
kegunaannya hari ini tia sangat berantusias dengan pelajaran menghafal ini
supaya tia besar nanti sehingga tia bisa mngahafal kegunaan panca indra lebih
dulu ketinbang teman-temannya.
Pengamatan
Kesepuluh
Pagi ini tia dating dengan wajah berseri-seri dengan sangat ceria,
dengan lantang berucap salam kepada ibu guru dan menjabat tangan ibu guru
seperti biasa dipagi hari tia memimpin upacara doa’a bersama. Sehabis itu ibu
guru juga bertanya tentang kegiatan kemarin saat guru Tanya tia langsung
memeberi jawaban ingatanya sungguh0sungguh kuat lalu ibu guru mengambil gambar
macam-macam alat indra dan kegunaanya setelah ibu guru memberikan penjelasan
lalu tian pun segera menyelesaikan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Nama
|
Tia Amelia
|
Nama Panggilan
|
Tia
|
Tempat Pengamatan
|
PG AL FATIH
|
Pengamatan ke
|
11 dan 12
|
Pengamatan ke sebelas
Pengamatan esebelas seperti biasa tia dating dengan penuh semangat
di dikelas untuk mengikuti kegiatan pelajaran disekolah. Selamat pagi tia (sapa
ibu guru) selamat pagi bu (sahut tia) dengan kerasnya lalu tia menghampiri ibu
guru dia berjabat tangan. Pagi ini ibu guru menjelaskan dan mengajarkan tentang
kebutuhan ibu guru menunjukan gambar baju setelah tia langsung merenung, kenapa
tia merenung, baju tia gak baru bu lalu ibu guru menjelaskan dengan halus, sehingga tia
bersemangat lagi untuk belajar kelompok dengan kesederhanaan dan ekonomis yang
pas pasan tidak menurunkan semangat belajar tia
Pengamatan ke duabelas
Sesampainya di rumah tia meneliti dg kegiatan di sekolah tadi soal
baju baru ibu tia juga selalu menangapi semua cerita keluh ksah tia dengan
sabar dan telaten ibu tia menuturi tia walaupun dengan ekonomi yang serba pas
pasan namun ibu bangga dengan tia karena tia anak yang mandiri, pinter, tidak
sombong tia punya wajah yang cantik selalu sembari wajah tia langsung tersenyum
manis
BAB IV
ANALISIS HASIL PENGAMATAN PERKEMBANGAN
TIA AMELIA ANGGREANI
a.
Aspek
perkembangan bahasa
Memang
tia sudah mengunakan dengan baik mengembangkan dalam bahasa, mandiri tia sudah
mempu bercerita tentang semua kegiatan yang dilakukan walaupun dengan kata yang
sederhana
b.
Aspek
perkembangan nilai agama dan moral
Amanda
tia dalam perkembangan nilai moral dan agama sudah ada peningkatan karena tia
mampu menghormati arang tua dan ibu guru dan tia juga mampu menghafal do’a
sederhana
c.
Aspek
perkembangan fisik motorik
Aspek
perkembangan fisik motorik ananda tia sudah bagus dengan tubuh yang sehat dan
wajah yang cantik ananda tia mampu menirukan gerakan satu lagu dengan berirama
d.
Aspek
perkembangan kognitif
Aspek
perkembangan kognitif ananda tia sudah baik ananda tia mampu membedakan besar
kecil ukuran menurut warna Amanda mampu memecahkan masalah sederhana dan ananda
mampu menangkap sebab akibat terjadinya sesuatu
e.
Aspek
perkembangan social emosional
Ananda
tia dalam perkembangan social emosional ananda sangan bagus, karena ananda tia
mampu bersikap atau berperilaku mandiri baik disekolah maupun di rumah (mengurus
dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain)
f.
Aspek
perkembangan seni
Dalam
aspek perkembangan seni ini ananda tia sudah baik karena ananda tia sudah mampu
mengekpresikan diri dalam sebuah lagu dg berirama dan ananda sudah mulai mampu
untuk meronce dan mengerakan dengan mandiri
BAB V
KESIMPULAN
Dengan
apa yang telah diuraikan di atas bahwa dapat disimpulkan pola asuh dalam
keluarga tia adalah usaha orang tua atau keluarga tia mempegaruhi aspek
perkembangan dalam membina dan membimbing anak dari lahir sampai dengan cara
keluarga ananda tia ini mempengaruhi pola asuh AUTHORITATIVE yang mana pola
asuh ini selalu member dorongan pada ananda untuk bersikap mandiri dengan tetap
menerapkan dan mengontrol perilaku ananda
Sehinga
tia diajarkan untuk bisa mandiri oleh orang tua sehingga tia tumbuh sebagai anak
yang selalu mandiri baik di sekolah maupun di rumah
Tuban,
28 November 2015
Mengetahui Pengamat
Orang tua
HARIYANTO SAYIDATI UMI
HANIK
Dosen pembimbing
IFA ARISTYA SANDRA S.Pd M.Pd.
Baju saya biru
Baju saya biru
Biru baju saya
Kalau tidak biru
Buka baju saya
Bintang kecil
Bintang kecil, di langit yang tinggi
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada
Macam alat indera
Mata untuk melihat
Telinga untuk mendengar
Hidung untuk mencium bau
Lidah untuk merasa
Kulit untuk meraba
Semua Tuhan yang mencipta
Ku gunakan untuk kebaikan
Karena aku anak sholeh dan beriman
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Trimakasih atas kunjunganya