Tafakkur pintu menuju ma'rifatullah

Manusia dan binatang sama sama mempunyai kemampuan persepsi indrawi. Akan tetapi manusia berbeda dengan binatang berkat akal yang dianugrahkan Allah SWT kepadanya serta kemampuan berfikir yang membuat manusia dapat mengkaji dan meneliti berbagai
perkara dan peristiwa, menarik kesimpulan secara induktif serta membuat kesimpulan secara deduktif. kemampuan manusia untuk berfikir inilah yang menjadikan pantas melaksanakan tugas ibadah sera memikul tanggung jawab ikhtiar dan kehendak. itulah yang membuat manusia layak mengemban kekhalifahan di muka bumi ini
proses berfikir adalah kegiatan akal manusia yang menggabungkan beberapa pengetahuan dan kemudian dari beberapa pengetahuan tersebut muncul kesimpulan kesimpulan. kesimpulan kesimpulan tersebut pada dasarnya juga merupakan pengetahuan baru. Kegiatan berfikir tersebut dalam bahasa arab disebut dengan Tafakur
nyaris semua manusia pernah atau bahkan sebagian selalu melakukan aktivitas tafakur ini. sebagian bertafakur tentang ekonominya. sebagian berfikir tentang masa depannya ada lagi yang bertafakur tentang kekasihnya. Demikianlah semua orang melakukan proses berfikir sesuai dengan kecerdasan hatinya masing masing
TAFAKKUR DALAM ISLAM

Dalam islam tafakkur mendapatkan tempat yang penting dan muliataffakur yang membawa pelakunya kepada kesadaran kepada Allah SWT bahkan Allah SWT menilai kecendikian seseorang bukan hanya dari karya karya ilmiahnya namun juga dari sejauh mana seseorang mau bertafakkur dan kemudian sejauh mana tafakkur tersebut mampu menghantarkan kepada Allah SWT dalam QS Ali Imran ayat 190-191 Allah SWT Berfirman