Rabu, 30 Desember 2015

Mengapa anak kita nakal




Sering kita jumpai saat ini banyak sekali lkeluhan keluhan dari orang tua yang memiliki anak nakal/bandel wajar atau tidak? Menurut saya itu hal yang wajar apabila kondisi lingkungan disekitar dan pengaruh orang orang terdekat demikian tetapi itu tidak wajar apabila kondisi di lingkungan dan orang orang terdekat tidak seperti itu. Karena kenakalan anak atau sifat bandel anak ini lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di sekitar dan  orang orang terdekat. Kita ketahi bersama bahwa Allah SWT menciptakan anak dalam kondisai bersih suci ibarat kertas masih polos tidak ada coretan coretan kemudian kita sebagai orang tua lah yang akan mengolah kertas putih itu apakah akan kita penuhi dengan tinta hitam, merah, kuning, hijau dll
Secara hitung menghitung pengaruh dari orang tua menghasilkan angka sampai 80 % baru sisanya dari lingkungan 15% dan dari orang lain 5%
Betul saja pengaruh orang tua sangat besar disamping kita adalah guru bagi anak anak kita untuk belajar hidup ada ikatan batin/emosional yang tidak bisa lepas dari keduanya kususnya seorang ibu. Nah dari sini coba kita flashback sebelum kelahiran anak kita saat masih dalam kandungan ibu mulai dari awal satu bulan usia kandungan anak kita masih berupa gumpalan darah hingga bulan kedua, ketiga dan pada bulan ke empat inilah Allah meniupkan ruh kepada calon anak kita, hal yang paling perlu diperhatikan saat anak kita dalam kandungan kususnya pada bulan ke empat kita sebagai orang tua harus bisa menjaga sifat perilaku adab tata karma pemikiran dan perbuatan karena apa yang akan kita lakukan pada saat itu akan dituangkan kedalam calon anak kita oleh Allah jika kita selama menjalani hidup di usia kandungan anak kita kita selalu berbuat baik, berperilaku baik sopan penuh adab tata karma dan sebagainya itu maka anak kita kelak pasti akan mengikuti perilaku yang mirip atau hamper sama yang kita lakukan saat itu dan begitu juga sebaliknya.
Dari sinilah awal mula anak kita memiliki sikap saat lahir nanti dia akan mengikuti apa yang telah diperbuat oleh kedua orang tuanya, mengapa demikian ?
Seperti yang saya bilang diatas ikatan batin antara orang tua dan anak lah yang menghubngkan kita pada si anak tersebut sehingga sang anak akan berusa melakukan apa yang ia ketahui melalui perbuatan perbutan kita orang tua jadi kita tidak usah heran apabila nanti anak kita memiliki persamaan sikap dengan kita sebgai orang tua karena dari situlah anak kita mengenal dan mengerti kehidupan, entah itu nakal, baik, bodoh, pitar, cerdas dan sebagainya
Selanjutnya setelah sifat orang tua yang mempengaruhi nakal dan tidak nya anak saat di kandugan sekarang sifat orang tua yang tidak kita sadari saat anak kita sudah lahir dan sudah mulai bisa menirukan sesuatu yang dia lihat hati-hati dengan yang satu ini karena memori anak yang masih dalam usia seperti ini (1-4 tahun) sangat peka dan mudah sekali menyimpan apa apa yang dia lihat , hal yang paling kecil yang tidak kita sadari semisal kita meludah sembarangan dan itu dilihat oleh anak kita itu akan berdampak sangat buruk bagi sang anak dia berangapan kalua perbuatan itu adalah perbuatan yang boleh dilakukan anak kita yang masih belum tau apa apa akan mencontoh dikemudian hari bahkan bila anak kita cerdas dia akan mengembangkan perbuatan itu menjadi lebih parah lagi dengan apa yang dilakukan oleh kita orang tua jadi berhati hatilah saat kita berada dekat dengan anak kita yang masih dalam usia perkembangan.
Dari hal sekecil itu sampai hal yang besar bahaya yang membuat perilaku anak kita tidak sesuai yang kita harapkan
Banyak hal yang tidak harus kita lakukan dihadapan anak anak kita yang dalam masa perkembangan
-          Marah-marah
-          Berbicara kotor/jelek/mengumpat ngumpat
-          Bertingkah laku aneh
-          Meludah/kencing sembarangan
-          Jail
-          Bertingkah kurang sopan dll
Kalua kita bisa menghindari perbuatan perbuatan tersebut dihadapan anak kita setidaknya kita bisa mengurangi sifat nakal yang muncul dalam anak kita meski masih ada banyak factor lagi yang bisa mempengaruhi hal tersebut tapi setidaknya kita telah berusaha untuk mendidik anak kita
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Trimakasih atas kunjunganya